24 December 2015

[Prolog] Diantara Sepinya Ruang dan Waktu

Malam sudah anggun menyapa Permadani langit digelar tanpa cahaya Antara gulita dan sepinya dunia Terdapat satu hati terduduk lemah menggenggam tanya Denting piano menerpa sebuah hati nan pilu Menyayat





eRepublik News from Indonesia //www.erepublik.com/en/article/-prolog-diantara-sepinya-ruang-dan-waktu-2573155/1/20